Teman yang baik menurut pengalaman Budi

Gambar ilustrasi Budi dan Anto

 

Dalam kehidupan, kita tak lepas dari kebersamaan bersama teman. Berbagai macam jenis pertemanan tak luput dari sepanjang perjalanan hidup. Mulai dari teman bermain, teman belajar, teman bekerja, teman ngobrol, bahkan sampai teman tidur. Asal jangan teman makan loh ya...😆.

Teman... bukan hanya hubungan sesama manusia, bisa juga sama binatang misalnya burung, kucing, anjing,  kelinci atau lainnya.Biasanya sebagai hewan peliharaan kesukaan manusia. 

Namun yang ingin Budi katakan disini adalah teman yang biasanya lebih sering bersama kita yaitu teman yang sudah akrab.

Berbagai macam watak , sifat dan tabiat dari banyaknya teman kita tentunya ada sifat teman yang kita sukai maupun yang tidak kita sukai, tergantung selera pribadi kita masing-masing. Bisa jadi aku suka watak dia sedangkan kamu tidak suka. Begitu sebaliknya.

Nah di sini yang ingin saya katakan juga tergantung selaraku juga dong. Terserah kalian setuju ataupun tidak. Kan selera pertemanan kita juga belum tentu sama, iya kan?

Berikut inilah watak teman yan aku suka maupun tidak kusuka berdasarkan pengalaman pribadi Budi sendiri:

1. Teman yang tepat waktu 

Teman yang tepat waktu, lebih disiplin dan apa yang kita rencanakan dalam proses kegiatan akan berjalan sesuai rencana Sedangkan teman yang tidak tepat waktu sering membuat rencana kita berantakan, bisa jadi rencana gagal atau target tidak tepat atau ada yang tertunda.

2. Pendengar yang baik

Pendengar yang baik akan selalu menanggapi apa yang kita omongkan dan tidak memotong pembicaraan sebelum selesai bicara.

Aku tidak suka jika pada saat ngomongin teman eee...hhh dianya malah  sibuk sama hp

3. Teman yang supportif

Supportif menurut Saya adalah teman yang lebih membawa manfaat misalnya memberikan semangat, membantu kelancaran aktifitas dan berpengaruh ke arah positif

Saya (Budi) tidak suka teman yang melemahkan semangat, ulah yang mengganggu rencana dan mempengaruhi ke hal negatif.

4. Teman yang tidak mementingkan dirinya sendiri

Ada juga teman yang tidak mau tau apa kesusahan kita saat ini. Padahal di saat kesusahannya kita yang nolongin dia, tapi di saat kita yang susah dia masa bodoh padahal dia mampu. Kecuali kalau dia memang tak ada kemampuan buat membantu ya maklum.

Bukan berarti soal ikhlas atau tidak sih yang namanya tolong menolong kan memang bagian dari hidup kita.

Membantu yang saya maksut bukan berarti soal materi saja sih. Bisa juga berupa tenaga, fikiran atau paling tidak jangan menambah susah pas lagi susah.😲😲